PENERAPAN ATURAN P2TL SAAT DINAS JAGA LAUT PADA SITUASI MENYILANG UNTUK MENGHINDARI BAHAYA TUBRUKAN DI ATAS KAPAL SPOB TIRTA SAMUDRA XIX

SALMAN HABIBI MUTOHARI, 2024 Penerapan Aturan P2TL Saat Dinas Jaga Laut Pada Situasi Menyilang Untuk Menghindari Bahaya Tubrukan Di Atas Kapal SPOB TIRTA SAMUDRA XIX. Dibimbing oleh Bapak Capt. Slamet Riyadi, M.Si,.M.Mar dan Ibu Fauziah Roselia,S.S., M.Hum..

Bahaya tubrukan adalah suatu kondisi atau keadaan dimana kapal kita memiliki haluan yang sama dengan kapal lain yang berlawanan arah dan kapal yang akan bersilangan dengan kapal kita. Bahaya tubrukan juga dapat terjadi pada saat penyusulan apabila tidak ada koordinasi antar kapal.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitif. Yaitu metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif, teknik pengumpulan data karya ilmiah ini dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi pada saat penulisi melaksanakan praktek laut (PRALA) di kapal SPOB Tirta Samudra XIX.

Penerapan aturan P2TL aturan bersilangan di atas kapal SPOB Tirta Samudra XIX sudah berjalan dengan optimal, optimalnya penerapan aturan bersilangan dipengaruhi oleh kesigapan seorang perwira jaga dalam mengambil sebuah keputusan.

Kata kunci: P2TL, Dinas Jaga, Situasi Menyilang, dan Bahaya Tubrukan.