ANALISIS OLAH GERAK KAPAL DALAM KONDISI CUACA BURUK SAAT PROSES SANDAR PADA MV. BUKIT RAYA

DAHLIA PUTRI DEVITA, 2024, “Analisis olah gerak kapal dalam kondisi cuaca buruk saat proses sandar pada MV. Bukit Raya”. Dibimbing oleh Bapak Achmad Ali Mashartanto, S.Kom, M.Si dan Ibu Elfira Wirza, S.Si, M.S.c.

Kemampuan olah gerak kapal dalam menghadapi cuaca buruk diperlukan untuk menjaga keselamatan penumpang dan anak buah kapal. Pengaruh cuaca buruk menyebabkan sulitnya kapal untuk berolah gerak sandar di pelabuhan. Ada beberapa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi olah gerak kapal saat proses sandar. Maka upaya yang dilakukan ketika terjadinya kegagalan pada proses sandar saat cuaca buruk perlu dilakukan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan proses olah gerak kapal saat cuaca buruk pada saat proses sandar. Ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana olah gerak kapal MV. Bukit Raya dipengaruhi oleh kondisi cuaca buruk. Dan juga apa faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal dalam kondisi cuaca buruk serta bagaimana upaya yang dilakukan ketika terjadinya kegagalan pada proses sandar saat cuaca buruk di MV. Bukit Raya di pelabuhan Midai.

Hasil penelitian yang dilakukan terkait olah gerak kapal MV. Bukit Raya yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca buruk saat proses sandar di pelabuhan Midai adalah hal yang dilakukan saat proses sebelum sandar, seperti persiapaan One Hour Notice kemudian periksa kondisi kapal, semua peralatan navigasi dan komunikasi yang efektif dengan operator pelabuhan dan anak buah kapal. Saat mendekati dermaga kapal mengurangi kecepatan atau sesuaian kecepatan dengan kondisi cuaca untuk meningkatkan kontrol dan stabilitas kapal. Dan pada saat kapal sandar, kapal menggunakan tali tambat yang kuat dan lebih banyak untuk menahan kapal dari dermaga saat cuaca buruk. Lalu memantau kondisi kapal dan lingkungan sekitar secara konstan dan tetap berkomunikasi dengan operator pelabuhan. Faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal saat cuaca buruk adalah faktor internal seperti betuk kapal, kekuatan mesin, type baling baling kapal dan ukuran daun kemudi. Faktor eksternal seperti angin, gelombang, arus yang dapat membuat proses olah gerak kapal sulit untuk sandar atau merapat ke dermaga. Upaya yang dilakukan ketika terjadinya kegagalan pada proses sandar di MV. Bukit Raya di pelabuhan Midai adalah dengan lebih intensnya komunikasi yang dilakukan antara Nakhoda, Perwira, dan anak buah kapal. Melakukan perkiraan cuaca yang akurat dan terencana serta memastikan kondisi kapal dan pelabuhan memungkinkan untuk dapat sandar di pelabuhan.

Kata Kunci : Olah gerak kapal, Cuaca Buruk, Proses Sandar