UPAYA PENANGANAN MUATAN PUPUK YANG MEMBEKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PROSES BONGKAR MUAT DI “MV AMAZING GRACE 87”

ARYA WISNU PRATAMA, NIT: 113305201005, 2024. “Upaya Penanganan Muatan Pupuk Yang Membeku Guna Menunjang Kelancaran Proses Bongkar Muat Di “MV. Amazing Grace 87”. Dibimbing oleh bapak Achmad Ali Mashartanto, S.Kom, M.Si dan bapak Dodi Efrianto, S.Si., M.Sc.

Kapal pengangkut pupuk di Indonesia penting untuk mendukung pertanian, ketahanan pangan, dan perekonomian. Karya ilmiah ini memberikan rekomendasi praktis kepada industri maritim dan logistik untuk meningkatkan efisiensi bongkar muat pupuk urea serta mengurangi risiko dan biaya tambahan terkait masalah pembekuan muatan. Rumusan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu adalah apa saja faktor yang menyebabkan pembekuan pupuk selama prose pengangkutan di MV. Amazing Grace 87, bagaimana dampak pembekuan pupuk terhadap efisiensi proses bongkar muat di MV. Amazing Grace 87 dan bagaimana upaya menangani dan mencegah pembekuan pupuk selama pengangkutan di MV. Amazing Grace 87. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pembekuan pupuk selama prose pengangkutan di MV. Amazing Grace 87, untuk mengetahui dampak pembekuan pupuk terhadap efisiensi proses bongkar muat di MV. Amazing Grace 87 dan untuk mengetahui upaya menangani dan mencegah pembekuan pupuk selama pengangkutan di MV. Amazing Grace 87.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh secara langsung melalui wawancara dan observasi kemudian di dokumentasikan sebagai bukti yang kuat. Data kemudian disajikan dan dianalisis untuk dapat ditarik kesimpulan.

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian obsevasi yang di dapat dengan melakukan pengamatan di lapangan secara langsung untuk mendapatkan data dan fakta yang ada di lapangan. Kemudian instrument wawancara untuk mengumpulkan informasi dari beberapa narasumber di kapal. Terakhir dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diangkat. Data tersebut berupa foto dari kejadian atau foto yang berkaitan dengan penelitian.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pembekuan pupuk di MV. Amazing Grace 87 disebabkan oleh cuaca buruk, variasi suhu, distribusi muatan yang tidak merata, dan kesalahan alat bongkar muat, yang menghambat efisiensi dan menambah biaya. Pencegahan meliputi pemantauan suhu, pemilihan waktu, distribusi muatan merata, dan pelatihan kru. Oleh karena itu, disarankan untuk menyusun rencana kontingensi lengkap dengan peralatan cadangan dan prosedur darurat untuk menghadapi pembekuan pupuk. Selain itu, evaluasi rutin dan perbaikan berkelanjutan pada proses pengangkutan serta bongkar muat perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko pembekuan di masa mendatang.

Kata Kunci: Pupuk Beku, Dampak, penanganan muatan.