OPTIMALISASI DISBURSEMENT KAPAL MELALUI SISTEM PELAYARAN (SIMPEL) DI PT. PELAYARAN KARANA LINE JAKARTA

Disbursement merupakan biaya yang muncul terhadap pelayanan yang dilakukan oleh keagenan kepada peincipal selama kapal berada di pelabuhan . Perusahaan melakukan sistem penjualannya berupa jasa secara kredit maka kemudian akan timbul piutang. Piutang usaha perusahaan keagenan diperoleh dari disbursement (pembayaran) jasa keagenan kapal. Oleh sebab itu agen kapal harus memepertanggungjawabkan segala pengeluaran atas kapal milik principal yang terjadi selama berada di pelabuhan dalam bentuk disbursement untuk ditagihkan kepada principal. PT. pelayaran karana line memiliki beberapa departemen yang memilki tugas dan fungsinya masing-masing , diantaranya departemen agency 2 yang merupakan general agen dari principal kapal ECL jepang. yang memiliki tugas dan tanggung jawab langsung terhadap pengurusan kapal ECL selama berada di pelabuhan indonesia , lebih fokus lagi dalam pengurusan dokumen disburtment kapal, dari Estimate Port Disbursement Account (EPDA) sampai penagihan Final Port Disbursement Account (FPDA) kepada principal. Perusahaan harus memastikan pembayaran disbursement berjalan dengan efektiv dan efesien dan tidak terjadinya keterlambatan pengurusan disbursement tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pelayaran (SIMPEL) sebagai teknologi informasi dalam melakukan pengurusan disbursement di PT Karana line. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pengurusan disbursement di PT. Karana Line dengan menggunakan sistem pelayaran (SIMPEL) sangat membantu dalam proses pengurusan yang efektiv dan efesien, meskipun sistem pelayaran ini masih dalam proses pengembangan dan masih terdapat kendala. Di buktikan dengan 1. Pengurusan dokumen sudah terintegritas di sistem 2. Pengurusan EPDA bisa di lakukan secara langsung di sistem , dengan cara menginput EPDA secara langsung di sistem 3. Pembuatan invoice untuk penagihan ke principal di keagenan 2 tidak perlu menunggu dari kantor pusat, bisa di cetak dari sistem secara langsung 4. Di sistem semua invoice sudah terinput ke dalam menu voucher payment sehingga lebih efektif, di menu voucher payment sudah terdapat semua invoice penagihan 5. Dokumen keuangan semua terinput dan tersimpan di sistem pelayaran sehingga tidak terjadi lahi kehilangan dokumen.

Kata kunci : Optimalisasi, disbursement, Sistem Pelayaran(SIMPEL)