DAMPAK PERPINDAHAN SISTEM MANUAL KE SISTEM INAPORTNET TERHADAP CLEARANCE KAPAL PADA PT. LINTAS NUSANTARA PASIFIK

Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan perpaduan teknologi yang mengaburkan batas antara bidang fisik,digital dan biologis, atau secara kolektif yang ditandai dengan munculnya terobosan menghubungkan perangkat apapun satu sama lain melalui internet (Internet of Things). Konsep tersebut juga diterapkan dalam pelayanan publik di pelabuhan dengan sistem inaportnet. Tetapi untuk menerapkan sistem inaportnet di Batam tidaklah mudah karena adanya sistem manual KSOP khusus Batam dan sistem B-Sims. sehingga terjadi dampak pada saat perpindahan sistem manual ke sistem inaportnet.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi yang diuji keabsahannya dengan uji kredibilitas menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang mengabunggkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dampak dari perpindahan sistem manual ke sistem inaportnet yaitu proses clearance in dua kali dan membutuhkan waktu lebih banyak. Upaya yang dapat dilakukan adalah kapal yang akan melakukan clearance di pelabuhan Batam akan langsung di input menggunakan sistem inaportnet dan agen akan menyiapkan dokumen sebelum melakukan proses clearance, membayar pembayaran labuh tambat, menghubungi petugas yang berkaitan agar proses clearance tidak terganggu.